NASIONALISME
ANAK merah putih
Nasionalisme
adalah sikap seorang generasi penerus Bangsa khususnya para pemudi dan pemuda
Indonesia yang timbul dari dalam diri untuk mampu menempatkan dirinya dalam
menghargai arti perjuangan dan mampu menunjukkan sikap kebangsaan untuk selalu
mengabdi pada negeri. Hal tersebut ditunjukkan karena mereka mempunyai sebuah
konsep bahwasannya Bangsa merupakan
tempat dia hidup dan berkarya. Nasionalisme dapat juga dikatakan dengan Cinta
Tanah Air.
Sikap
Nasionalisme seseorang dapat tercurahkan melalui beberapa hal, antara lain:
1.
Menghormati Pancasila
sebagai Dasar Negara Indonesia
2.
Menghormati Bendera
Merah Putih sebagai Lambang Negara Indonesia
3.
Menghormati UUD 45
sebagai Dasar Pelaksanaan Hukum Indonesia
4.
Berjuang untuk
mempertahankan Tanah Air
5.
Menjunjung tinggi
patriotisme, persatuan dan kesatuan Bangsa
Seperti
halnya pohon yang baik bibit dan perawatannya maka pohon yang kecil akan tumbuh
menjadi pohon besar yang sangat bermanfaat bagi kehidupan. Begitu pula dengan
Bangsa ini, jika Bangsa kita memiliki pemuda-pemuda yang mempunyai akhlak dan
budi pekerti yang baik, serta sopan perilakunya, ditambah lagi dengan potensi
dan prestasi yang singgah di tubuhnya, ini seakan menjadi satu keutuhan yang
sempurna. Jadi, jika Bangsa ini memiliki generasi muda yang tangguh maka Bangsa
ini akan menjadi pohon besar yang diperoleh dari bibit unggul yang kelak akan
menyelamatkan kehidupan.
Begitulah
Bangsa ini jika memiliki generasi penerus yang membanggakan maka Bangsa ini
akan menjadi Bangsa yang maju tanpa adanya kisruh yang penyebabnya bahkan
pemuda itu sendiri. Tentu masih melekat dalam ingatan kita bagaimana isi sumpah
pemuda bahwa “kami Bangsa Indonesia mengaku berbangsa satu bangsa Indonesia,
bertanah air satu tanah air Indonesia, dan berbahasa satu bahasa Indonesia”.
Tentunya itu menjadi panutan bagi kita bahwa kita sebagai seorang pemudi-pemuda
yang sekaligus akan menjadi generasi penerus Bangsa.
Bangsa
Indonesia tercinta ini sudah mendekati kehancuran akhlak dalam diri para calon
generasi penerus Bangsa kita. Keramah-tamahan para pemuda sudah tak terlihat,
dan pemudi-pemuda kita mudah dijajah oleh hal-hal duniawi yang menggiurkan dan
bahkan merusak diri pemudi-pemuda kita. Faktanya pemudi-pemuda dan bahkan para
pelajar kita sekarang banyak yang mengkonsusmsi rokok, dalm tubuhnya juga telah
terkontaminasi dengan minuman keras, dan bahkan sudah banyak yang menjadi
pecandu barang haram “narkoba”.
Bangsa
kita telah lebih dari setengah abad meraih kemerdekaan, namun diri kita belum
merdeka karena penjajahan masih saja berlanjut dengan merusak moral generasi
muda yang membuat generasi muda sendiri acuh terhadap kemajuan Bangsa sendiri.
Jika mengaku sebagai generasi muda yang cinta tanah air maka jadikanlah negeri
ini kebanggan bagi kita dan bahkan mampu mamiliki daya saing yang tinggi
terhadap negara-negara lain.
Dengan
menjadikan teknologi sebagai alat untuk mengembangkan potensi diri untuk
mendukung kemajuan Bangsa, bukan memanfaatkan teknologi untuk kepentingan
sendiri yang merugikan orang lain dah bahkan merusak moral diri kita sendiri
karena kita adalah satu. Artinya, kita semua adalah saudara meskipun kita tidak
saling mengenal satu sama lain.
Sejatinya
diri kita dijajah oleh nafsu yang tak terkontrol yang menyengsarakan diri kita
sendiriyang kemudian akan merugikan orang lain. Pikiran kita seharusnya terisi
dengan opini-opini positif sehingga tak ada waktu untuk otak kita untuk
memikirkan hal-hal yang tidak bermanfaat bagi diri sendiri dan Bangsa. Hal itu
dapat dilakukan dengan terus menggali potensi diri dan terus berkarya untuk
memperoleh prestasi yang tidak hanya membanggakan bagi diri sendiri, tetapi
juga bagi orang lain, baik dalam bidang akademik mauun akademik.
Dalam
mengembangkan diri kita tidak boleh melupakan kaidah yang ada dan tetap memegang
teguh keimanan. Jangan biarkan jiwa dan raga kita menjadi berani melakukan apa
saja. Sisakan ketakutan dalam diri kita yaitu takut kepada Sang Kholiq dan Sang
Maha Kuasa. Sebagai generasi muda mari kita bersama-sama bangkit untuk
menjadikan Indonesia benar-benar merdeka dari segi pendidikan, sosial, agama,
politik, hukum, hankam, dan kebudayaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar